Tradisi Unik Masyarakat Mesir Masturbasi Massal di Sungai Nil Dari Zaman Raja Firaun Sampai Saat Ini

Bacaan Unyu - Tradisi adalah segala hal yang bisa melekat dalam kehidupan masyarakat. Khususnya di daerah-daerah pedalaman yang masih menjunjung tradisi dan budaya setempat. Mulai dari bahasa, pakaian, hingga aktivitas seksual. Tradisi berasal dari nenek moyang yang secara turun temurun di wariskan kepada generasi penerusnya.

Seperti pada zaman mesir kuno dengan peradaban yang memiliki tradisi reproduksi yang sangat unik dan tidak lazim ini. Tradisi seksual terunik yang dilakukan di Mesir yakni tradisi masturbasi yang dilakukan secara massal dan di depan publik di Sungai Nil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli, mengungkapkan kalau masyarakat Mesir rajin melakukan afiliasi seks ketika masa animo panas datang yaitu pada bulan Juli sampai Agustus.


Bandar Judi Online Terpercaya - Mereka melakukan aktivitas seksual di Sungai Nil membanjiri oasis masyarakat setempat saat musim panas. Hal itu sebagai tanda kesuburan tanah di Mesir. Masyarakat Mesir merasa harus bertanggung jawab dan menghormati Sungai Nil dengan cara melakukan tradisi masturbasi sebagai wujud kesuburan reproduksi.

Pada Zama dahulu, saat Foraun menjadi raja Mesir tertua, raja Firaun selalu melakukan tradisi masturbasi di Sungai Nil, dengan tujuan memuaskan dirinya maupun orgasme di Sungai Nil agar selalu mendapatkan berkah dan tidak pernah kekeringan. Tradisi seksual ini dilakukan sebagai wujud untuk menghormati ilahi atum, galat Tuhan yang memberikan kepuasan terhadap seksual. Mereka menganggap Sungai Nil sangat berjasa karena menyediakan sumber air melimpah.

Agen Poker Online Uang Asli - Selain itu tradisi masturbasi juga dilakukan ketika festival dewa min sebagai simbol dari kemampuan daya bercinta raja Firaun yang masih dilakukan oleh para lelaki Mesir. Dewa min adalah dewa atau dewi kesuburan, pengembara gurun, serta penuai tanaman. Festival ini sebagai salah satu tradisi masyarakat mesir untuk menyembah dewa dewi dalam segala hal.

Bahkan ada yang menganggap kalau pasang surut sirkulasi air di Sungai Nil di pengaruhi oleh sang ejakulasi atum. Oleh sebab itu, untuk menjaga kelimpahan air di Sungaii Nil, para raja melakukan tradisi ini secara berjamaah. Bahkan di tiru oleh masyarakat Mesir yang juga melakukan tradisi masturbasi secara bersama-sama.

Situs Judi Online Terpercaya - Dalam kehidupan modern dan pada umunya, masturbasi dilakukan secara pribadi disebuah ruangan tanpa diketahui orang lain. Hal itu dibutuhkan untuk memenuhi hasrat seksual seorang pria dan menghindari melakukan seks bebas. Hal ini tentu jauh berbeda dengan tradisi masturbasi yang dilakukan masyarakat Mesir di depan umum dan dilakukan secara bersama-sama.

Di Mesir sendiri, tradisi seksual terunik ini masih terus berlanjut. Saat mulai terjadi tanda-tanda kekeringan, raja-raja di Mesir bersiap untuk melakukan masturbasi di tepian Sungai Nil untuk menjaga kelangsungan sirkulasi air. Terinspirasi dari tradisi seksual terunik yang dilakukan oleh para raja itu. Membuat para lelaki di Mesir melakukan tradisi masturbasi secara bersama sampai saat ini.

Agen Togel Online Uang Asli - Sungai Nil memiliki peranan yang sangat penting bagi peradaban kehidupan di Mesir. Salah satunya yakni kemampuannya untuk menghasilkan tanah yang subur, yang memungkinkan masyarakat Mesir mengembangkan pertaniannya. Oleh karena itu, orang-orang Mesir sering menyebut Sungai Nil dengan sebutan 'Sungai Kehidupan'.

Bukan cuma menjaga kesuburan tanah saja, namun juga tumbuhnya budaya serta peradaban. Itulah tradisi masturbasi tidak lazim yang dilakukan oleh masyarakat Mesir dengan tujuan menjaga kesuburan tanah dan kelancaran sumber air. Walaupun terbilang aneh dan tidak wajar, namun tradisi ini masih dilakukan oleh masyarakat Mesir kuno.


EmoticonEmoticon